Entri Populer

Jam Berapa Yaa?

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Sabtu, 03 November 2012

Puisi Untuk Ayah Tercinta

Ayah….

Maafkan aku tak bisa hadir mengahapus dahaga rindumu
Menggoreskan secuil senyum, dalam kalabu ceritamu
Mengusap tetesan mutiara,
Yang kian menetes dari setiap pori-pori tubuhmu

Ayah…

Jika hari ini aku ada di sampingmu,
Seperti biasa, kan ku hapus letihmu
Sampai bulan letih menatapku
Dengan secangkir kopi di sampingmu
Namun tak sadar, kau telah lelap dalam tidurmu
Mengarungi elegi yang kau rindukan

Ayah……..

Dalam getirnya senyumku
Perihnya merasakan dukamu
Melihat rapuhnya langkahmu yang tak seperti dulu
Namun, sedikit semangat yang tak pernah lapuk bersama usiamu
Lebih berarti dari manisnya madu

Ayah….

Dari sayunya sorot matamu, aku belajar banyak hal
Bagaimana aku belajar menjadi orang yang berguna
Bagaimana harus bersabar, saat duka melanda

Ayah……

Hari ini, bersama hembusan angin
Ku titipkan salam dan sejuta angan
Melukiskan pelangi di sela tangis batinmu

Ayah……

Kan ku ukir kembali senyum sang rembulan
Agar kau dapat bercerita tentang masa juangmu
Kan ku sisir rambutmu
Ku rapikan kumis putihmu
Hingga kau akan tampak lebih gagah dariku
Dan kan ku buat kau tersenyum lebar
Sebelum tiba kau berdua dengan Kekasihmu
Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh.

“Salam sayang selalu dari anakmu”
 
 
Read more...
separador

Translate

Visitor

free counters

Followers

Tambahan Blog

Blogger Templates WIDGET English Ver.
Melayu Ver.
Indonesia Ver.